Banda Aceh - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zaenal Abidin berharap calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah yang terpilih nantinya mampu membuat terobosan baru dalam memajukan bank plat merah tersebut.
“BAS ini harus bisa menjadi bank yang dirasakan kehadirannya oleh masyarakat Aceh, khususnya para pelaku dunia usaha,” kata Zaenal Abidin, Selasa, 24 Januari 2022 di Banda Aceh.
Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat telah selesai melakukan fit and proper test uji atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah.
Dimana fit and proper test terhadap dua calon Dirut BAS tersebut yakni Nana Hendriana dan Muhammad Syah. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 19 Januari 2023 lalu.
Nana Hendriana merupakan mantan CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Wilayah Aceh yang saat ini bertugas di Bank DKI Jakarta. Sementara Muhammad Syah merupakan Kepala BAS Cabang Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Politisi PKS ini mengaku tak mempersoalkan siapa pun yang akan dipilih oleh OJK Pusat. Karena yang terpenting adalah sosok yang dipilih itu adalah sosok yang mampu membawa program-program baru dalam memajukan BAS.
“Saya tidak mempermasalahkan apakah yang dipilih nanti orang Aceh atau bukan, karena bagi saya yang terpenting adalah sosok yang lolos itu memang yang mampu dan punya terobosan dalam memajukan bank,” ujar Zaenal Abidin.
Selama ini, Zaenal mengaku banyak menerima laporan dari para pelaku usaha di Aceh yang sulit dalam mengambil kredit di BAS, ke depan siapa pun yang dipilih menjadi Dirut BAS harus mampu menghilangkan stigma-stigma negatif terhadap bank milik Pemerintah Aceh itu.
“Sekarang banyak stigma negatif ke BAS, ada yang bilang itu BAS itu bank keluarga lah, tidak terbuka, sulit mengambil kredit bagi para pengusaha, kemudian ada yang bilang cuma bergantung pada kredit PNS, dan berbagai stigma negatif lainnya, belum lagi persoalan-persoalan lainnya, ini menjadi tugas dirut baru ke depan,” ungkap Ketua Fraksi PKS di DPRA itu.
Untuk itu, ia meminta kepada publik khususnya masyarakat Aceh untuk menerima siapapun calon dirut yang akan dipilih oleh OJK, apakah satu orang yang lolos, atau dua-duanya.
“Karena apapun hasil fit and proper test yang dilakukan OJK itu nantinya akan berlanjut ke pemegang saham, karena mereka yang melakukan pengangkatan dan pemberhentian lewat Rapat Umum Pemegang Saham,” ujarnya.
Zaenal sendiri mengapresiasi kerja-kerja OJK yang sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Dirut BAS.
“OJK saya yakin sudah melakukan kerja-kerja yang terbaik dalam menentukan calon Dirut BAS,” ujarnya.
“Kita dukung siapapun calon dirut yang terpilih nanti, karena BAS itu milik masyarakat Aceh, tugas kita mengawal agar BAS semakin maju,” Pungkasnya. (Parlementaria)